Kepada Tun berlima, izinkan aku berbicara
tentang perjuang hamparan kalian
pada jambangan kemerdekaan, ranum
pundakmu terpikul segunung amanah
tersusun buat kejelataan rakyat, sekalian marhaen
meraba pada seribu ancam politikus,
kau gagah dari tewas, gagah dan gagah
dan mencipta serambi keadilan sendiri, adil seadilnya
pada anak bangsa beda alis mata, sama dibilang
kepada tun berlima, izinkan aku berbicara
tentang harmoni kalian irama asyik, gemersik aman
lembah, hutan, gunung, lautan saksi Tuhan, saksi sealam
kalian lebih dewasa untuk ngerti, perjuangan hakiki
dan membuang kemuncup si penghalang
kemerdekaan ini keringat kalian, syukur kami
perpaduan ini semangat kalian, bersatu kami
keilmuan ini cahaya kalian, cerahnya kami
kemodenan ini ilham kalian, majulah kami
kesejagatan ini pimpinan kalian, masyhurlah kami
terima kasih Tun, izinkan kubicara lagi, lagi dan lagi
tanah ini tidak kesamaran, gemerlapan kilau bersilau
patah tumbuh hilang berganti, bagai lalang tumbuhnya
dan anak jagat kemas bertautan mengibar panji, kibar dan kibar
subur segala wasiat kalian benihkan, mekar, manis buahnya.
N.Faizal/07091009/UKM
1 ulasan:
Perjunagan mereka tidak kita lupakan.
Catat Ulasan