Kita bertemu di padang peristiwa
Tak kuduga
Lalu lidah bercicip
Bibir berhias madu
Matamu kuyu kesegaran
memandang dalam
Ke telaga hatiku
Yang kekeringan kata
Ditikam lidahmu
Bugar senyum di kelopak bibir
Kuhisap manisannya
Mendasari ufuk jantung
Terpana aku seketika
Melayan mata bundarmu
Indah
Mungkinkah
Desus nafas berombak
Adalah cinta
Untuk pertama kalinya
Atau nafsu semata.
N.faizal/30062009/Kota Bharu