Semalam aku bermimpi lagi
kala hujan menyelimut bumi
embun ditimbus diam
enak aku di peraduan
aku menjamah sonetron bayangan
mengapai ilusi diri dibasah asyik
jasad bersketsa kaku
menyinggah fantasi malam
lalu, mimpi menyengat lena
pada batas seharian hidup
terawan diufuk khayalan fikir
menari kabur di dinding realiti
aku lena di atas mimpi
warni latar dan tema
melukis emosi bersama malam
pijar kenyataan mengalir
dunia, mimpi hanya untukmu
lalu aku tidur lagi diperbatasannya
dikejar masa, dipikul beban dipundak
dan aku tegar berlari, sekilat pantas.
untuk mimpi yang menemani
kurakam kejap dalam saraf memori
kudakap segenap ruang malam
indah mengasyik jalanan, dan aku teguh berdiri.
N.Faizal/30082009/UKM