Khamis, 7 Januari 2010

Tuan, kami.

Ada suara melintas di depan
waktu ucapanmu teraburan
mengisi telaga telinga kami

suara pujian meninggi
setinggi harapmu
ada saja umpan dibalik misi
seolah kami mabuk janji

tuan,
ada kami untuk makan
pada hari-hari esok juga lusa
takkan kenyang dengan ucapan
kalau kerja terbengkalai

bagai model surat khabar harian
dengan bayaran kepercayaan
kami disuruh bertepuk tangan
memenuhi ruang dengan gema tak hairan
saban ucapan dan alasan

izinkan kami rehat sebentar
sementara lelah pergi
dan memikul katamu, lagi.







N.Faizal/07012010/UKM

1 ulasan:

Kamariah Awang berkata...

salam perkenalan...
minat puisi nampak.. Pernah antar ke media cetak?
dah berapa lama menulis?