Semalam dan mungkin esok
kita ghairah berdiri
bulan ada dengan serinya
diusik awan diindah bintang
kita ralit mencium angin
dan lepas tanpa ragu
entah ke mana ia terbang
atau hinggap
apa akan selalu
kita senafas dan lepas
malam melihat tarian purnama
atau kecuali siang
apa pun kita harus rela
untuk nikmati sinar garang
dan menjadi makna
kepada malam dan mentari
juga manusiawi.
N.Faizal/30012020/UKM
2 ulasan:
wah... (kagum) =)
Shukri, tak ada apa nak dikagumkan! apa pun terima kasih membaca puisi aku ya.:-)
Catat Ulasan