waktu ucapanmu teraburan
mengisi telaga telinga kami
suara pujian meninggi
setinggi harapmu
ada saja umpan dibalik misi
seolah kami mabuk janji
tuan,
ada kami untuk makan
pada hari-hari esok juga lusa
takkan kenyang dengan ucapan
kalau kerja terbengkalai
bagai model surat khabar harian
dengan bayaran kepercayaan
kami disuruh bertepuk tangan
memenuhi ruang dengan gema tak hairan
saban ucapan dan alasan
izinkan kami rehat sebentar
sementara lelah pergi
dan memikul katamu, lagi.
N.Faizal/07012010/UKM
1 ulasan:
salam perkenalan...
minat puisi nampak.. Pernah antar ke media cetak?
dah berapa lama menulis?
Catat Ulasan