Selamat datang November
Piala Malaysia masih hangat ditinggal
sejarah oleh oktober bersama matahari masih
seperti biasa dan tengkujuh mulai tiba
untuk membelai padi di sawah timur pasti
anak haruan riang di lopak air berlompatan
melihat langit, mengintai manusia.
Apa khabar pilihan raya agaknya
secara kecilan pun
sudah berapa garis manifesto ditulis
dan bila akan dapat dikecap oleh tangan
yang sudi memangkah ketidakpastian dan
tetap menghempas keringat menghantar
anak sekolah bersama rintik hujan dan
payung cap partai dan harapan
yang belum nampak kelibatnya
yang ada hanya umpan sementara.
di kedai kopi pasti masih riuh
orang-orang tua bersidang
tentang subsisi, fasal keadilan, tentang
calon, kaya, warak, hati baik, kopiah putih
dan sekadar itu mereka mengenyangkan perut
beralas secawan kopi sepiring pulut dan
kepul-kelut asap rokok (mungkin percuma).
Anak-anak muda sibuk mencari peluang
kalau ada pintu pekerjaan atau
harapan dalam tahun yang semakin akhir
dan tak perlu jadi gelandangan lagi.
Pilihan raya dan harapan, persis
adik-beradik ketidakpastian
titik!
Stadium Bukit Jalil-Galas-Bangi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan