Rabu, 17 Februari 2010

Memburu puncak


Pastinya dalam sedar
serta akur yang tekad melantun
impian itu dirodok
didaki rapat ke juring hati
bukan mimpi yang rakus
tapi jalan yang harus direntas

asa tak dibenarkan putus
dan tidak sekali kaku berdiri condong
maju melintas garis akhir
di situ puncak menanti
untuk dirangkul
untuk dijilat lidah keras
dan merasa senikmat manis
setelah jejak disejarah langkah
usai dalam buaian realiti

memburu puncak
ada taruhan tajam
setimpal mahal upahan
sepuas kepuasan.


N.Faizal/17022010/Kota Bharu.

1 ulasan:

fauzi rashid berkata...

memburu puncak demi meraih kenikmatan dan kepuasan
namun ada lahar yang bisa meranapkan jiwa...