Dengan benih kata mula
dari iris mata
ironis menghiris kalbu
pijakan telapak kaki lembut rasa
terawan diulit mega langit
menelan duka
cinta bersuara
sentuhan peluit rindu
yang berombak merdu dimimbar hati
aku dengar di situ
dicelah jingga membelah sore
bisik-bisik manis sewarni pelangi
mengepung pecahan resah
ada indah membobrok
dipojok nubari
ya, setelah cinta bersuara.
N.Faizal/06122009/Kota Bharu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan