Setelah kata terucap
lantang suara berlari sumbangmenghayut bicara maknawi
berdengun menguntai janji
kosong ditepatiSarat kesahsebuah penantian hambar
ditunggu janji terdampar
pada dinding kemungkinankecewa mengundang
gelana si hatimelakar amarah ngeri
Usahlah; dilempar ribut suara, jelik mata, telunjuk durjanamu
yang tempang arahnyatak kuasa ditadah mindaku
Cukup..!
aku bosan menyambut katamusakit cuma yang menerjah
pada bahu-bahu harapanmemikul janji busuk
sehanyir nafas bicaramubersugilah kau dengan-Nya.
N.faizal/07052009/ ukm
Tiada ulasan:
Catat Ulasan