
Cinta
aku cuma pemuda yang bisa kauterkam
ranumlah mendakap hatiku semahu-mahu
dengan lidah lancar bicara kudus kasih
biar bergugus-gugus jatuh ke riba
dikecap perdu-perdu jantung yang kian kencang
ya cinta
aku mahu hisap segenap ruang manismu
dan menelan sepah hingga keperhabisan
agar urat nadi tegang menahan panahan rindu
tak sesekali kulempar senyum tawar
menghiasi bibit-bibit merahmu
nah cinta
kuhulur seyakin mabuk hati menyembah
pada kaki-kaki harapan kau buka
aku tak jeda atau undur setapak pun
mengembaralah lapangan rindu tak terhitung
dan kayuhlah asmara panasmu
sekian cinta.
N.Faizal/141212009/Kota Bharu